Manusia Pembelajar
"Jangan pernah berhenti belajar karena kehidupan tidak pernah berhenti mengajar. Jangan takut jatuh, karena yang tidak pernah memanjatlah yang tidak pernah jatuh. Jangan takut gagal, karena yang tidak pernah gagal hanyalah orang-orang yang tidak pernah melangkah. Jangan takut salah, karena dengan kesalahan yang pertama kita dapat menambah pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah yang kedua."

Popular Posts

Peran, Fungsi, Tujuan, dan Karakteristik Matematika Sekolah

 Peran Matematika Sekolah
Sesuai dengan tujuan diberikannya matematika di sekolah, kita dapat melihat bahwa matematika sekolah memegang  peranan sangat penting. Anak didik memerlukan matematika untuk memenuhi kebutuhan praktis dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, dapat berhitung, dapat menghitung isi dan berat, dapat mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menafsirkan data, dapat menggunakan kalkulator dan komputer. Selain itu, agar mampu mengikuti pelajaran matematika lebih lanjut, membantu memahami bidang studi lain seperti fisika, kimia, arsitektur, farmasi, geografi, ekonomi, dan sebagainya, dan agar para siswa dapat berpikir logis, kritis, dan praktis, beserta bersikap positif dan berjiwa kreatif.
Sebagai warga negara Indonesia yang berhak mendapatkan pendidikan seperti yang tertuang dalam UUD 1945, tentunya harus memiliki pengetahuan umum minimum. Pengetahuan minimum itu diantaranya adalah matematika. Oleh sebab itu, matematika sekolah sangat berarti baik bagi para siswa yang melanjutkan studi maupun yang tidak.
Bagi mereka yang tidak melanjutkan studi, matematika dapat digunakan dalam berdagang dan berbelanja, dapat berkomunikasi melalui tulisan/gambar seperti membaca grafik dan persentase, dapat membuat catatan-catatan dengan angka, dan lain-lain. Kalau diperhatikan pada berbagai media massa, seringkali informasi disajikan dalam bentuk persen, tabel, bahkan dalam bentuk diagram. Dengan demikian, agar orang dapat memperoleh informasi yang benar dari apa yang dibacanya itu, mereka harus memiliki pengetahuan mengenai persen, cara membaca tabel, dan juga diagram. Dalam hal inilah matematika memberikan peran pentingnya.
Sejalan dengan kemajuan jaman, tentunya pengetahuan semakin berkembang. Supaya suatu negara bisa lebih maju, maka negara tersebut perlu memiliki manusia-manusia yang melek teknologi. Untuk keperluan ini tentunya mereka perlu belajar matematika sekolah terlebih dahulu karena matematika memegang peranan yang sangat penting bagi perkembangan teknologi itu sendiri. Tanpa bantuan matematika tidak mungkin terjadi perkembangan teknologi seperti sekarang ini.
Namun demikian, matematika dipelajari bukan untuk keperluan praktis saja, tetapi juga untuk perkembangan matematika itu sendiri. Jika matematika tidak diajarkan di sekolah maka sangat mungkin matematika akan punah. Selain itu, sesuai dengan karakteristiknya yang bersifat hirarkis, untuk mempelajari matematika lebih lanjut harus mempelajari matematika level sebelumnya. Seseorang yang ingin menjadi ilmuawan dalam bidang matematika, maka harus belajar dulu matematika mulai dari yang paling dasar.
Jelas bahwa matematika sekolah mempunyai peranan yang sangat penting baik bagi siswa supaya punya bekal pengetahuan dan untuk pembentukan sikap serta pola pikirnya, warga negara pada umumnya supaya dapat hidup layak, untuk kemajuan negaranya, dan untuk matematika itu sendiri dalam rangka melestarikan dan mengembangkannya.

Fungsi Matematika Sekolah
Fungsi matematika adalah sebagai media atau sarana siswa dalam mencapai kompetensi. Dengan mempelajari materi matematika diharapkan siswa akan dapat menguasai seperangkat kompetensi yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, penguasaan materi matematika bukanlah tujuan akhir dari pembelajaran matematika, akan tetapi penguasaan materi matematika hanyalah jalan mencapai penguasaan kompetensi. Fungsi lain mata pelajaran matematika sebagai: alat, pola pikir, dan ilmu atau pengetahuan. Ketiga fungsi matematika tersebut hendaknya dijadikan acuan dalam pembelajaran matematika sekolah.
Dengan mengetahui fungsi-fungsi matematika tersebut diharapkan kita sebagai guru atau pengelola pendidikan matematika dapat memahami adanya hubungan antara matematika dengan berbagai ilmu lain atau kehidupan. Sebagai tindaklanjutnya sangat diharapkan agar para siswa diberikan penjelasan untuk melihat berbagai contoh penggunaan matematika sebagai alat untuk memecahkan masalah dalam mata pelajaran lain, dalam kehidupan kerja atau dalam kehidupan sehari-hari. Namun tentunya harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa, sehingga diharapkan dapat membantu proses pembelajaran matematika di sekolah.
Siswa diberi pengalaman menggunakan matematika sebagai alat untuk memahami atau menyampaikan suatu informasi misalnya melalui persamaan-persamaan, atau tabel-tabel dalam model-model matematika yang merupakan penyederhanaan dari soal-soal cerita atau soal-soal uraian matematika lainnya. Bila seorang siswa dapat melakukan perhitungan, tetapi tidak tahu alasannya, maka tentunya ada yang salah dalam pembelajarannya atau ada sesuatu yang belum dipahami. Belajar matematika juga merupakan pembentukan pola pikir dalam pemahaman suatu pengertian maupun dalam penalaran suatu hubungan di antara pengertian-pengertian itu.
Dalam pembelajaran matematika, para siswa dibiasakan untuk memperoleh pemahaman melalui pengalaman tentang sifat-sifat yang dimiliki dan yang tidak dimiliki dari sekumpulan objek (abstraksi). Dengan pengamatan terhadap contoh-contoh diharapkan siswa mampu menangkap pengertian suatu konsep. Selanjutnya dengan abstraksi ini, siswa dilatih untuk membuat perkiraan, terkaan, atau kecenderungan berdasarkan kepada pengalaman atau pengetahuan yang dikembangkan melalui contoh-contoh khusus (generalisasi). Di dalam proses penalarannya dikembangkan pola pikir induktif maupun deduktif. Namun tentu kesemuanya itu harus disesuaikan dengan perkembangan kemampuan siswa, sehingga pada akhirnya akan sangat membantu kelancaran proses pembelajaran matematika di sekolah.
Fungsi matematika yang ketiga adalah sebagai ilmu pengetahuan, oleh karena itu, pembelajaran matematika di sekolah harus diwarnai oleh fungsi yang ketiga ini. Sebagai guru harus mampu menunjukkan bahwa matematika selalu mencari kebenaran, dan bersedia meralat kebenaran yang telah diterima, bila ditemukan kesempatan untuk mencoba mengembangkan penemuan-penemuan sepanjang mengikuti pola pikir yang sah.
Dalam buku standar kompetensi matematika Depdiknas, secara khusus disebutkan bahwa fungsi matematika adalah mengembangkan kemampuan berhitung, mengukur, menurunkan rumus dan menggunakan rumus matematika yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari melalui pengukuran dan geometri, aljabar, peluang dan statistika, kalkulus dan trigonometri. Metamatika juga berfungsi mengembangkan kemampuan mengkomunikasikan gagasan melalui model matematika, diagram, grafik, atau tabel.

Tujuan Matematika Sekolah
Matematika diajarkan di sekolah membawa misi yang sangat penting, yaitu mendukung ketercapaian tujuan pendidikan nasional. Secara umum tujuan pendidikan matematika di sekolah dapat digolongkan menjadi :
1.      Tujuan yang bersifat formal, menekankan kepada menata penalaran dan membentuk kepribadian siswa
2.      Tujuan yang bersifat material menekankan kepada kemampuan memecahkan masalah dan menerapkan matematika.
Secara lebih terinci, tujuan pembelajaran matematika dipaparkan pada buku standar kompetensi mata pelajaran matematika sebagai berikut:
  1. Melatih cara berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan, misalnya melalui kegiatan penyelidikan, eksplorasi, eksperimen, menunjukkan kesamaan, perbedaan, konsistensi dan inkonsistensi.
  2. Mengembangkan aktivitas kreatif yang melibatkan imajinasi, intuisi, dan penemuan dengan mengembangkan pemikiran divergen, orisinil, rasa ingin tahu, membuat prediksi dan dugaan, serta mencoba-coba.
  3. Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah.
  4. Mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi atau mengkomunikasikan gagasan antara lain melalui pembicaraan lisan, grafik, peta, diagram, dalam menjelaskan gagasan.

Ruang Lingkup Matematika Sekolah

Pembelajaran matematika di sekolah diarahkan pada pencapaian standar kompetensi dasar oleh siswa. Kegiatan pembelajaran matematika tidak berorientasi pada penguasaan materi matematika semata, tetapi materi matematika diposisikan sebagai alat dan sarana siswa untuk mencapai kompetensi. Oleh karena itu, ruang lingkup mata pelajaran matematika yang dipelajari di sekolah disesuaikan dengan kompetensi yang harus dicapai siswa.
Standar kompetensi matematika merupakan seperangkat kompetensi matematika yang dibakukan dan harus ditunjukkan oleh siswa sebagai hasil belajarnya dalam mata pelajaran matematika. Standar ini dirinci dalam kompetensi dasar, indikator, dan materi pokok, untuk setiap aspeknya. Pengorganisasian dan pengelompokan materi pada aspek tersebut didasarkan menurut kemahiran atau kecakapan yang hendak ingin di capai.
Merujuk pada standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dicapai siswa maka ruang lingkup materi matematika adalah aljabar, pengukuran dan geomerti, peluang dan statistik, trigonometri, serta kalkulus.
-        Kompetensi aljabar ditekankan pada kemampuan melakukan dan menggunakan operasi hitung pada persamaan, pertidaksamaan dan fungsi.
-        Pengukuran dan geometri ditekankan pada kemampuan menggunakan sifat dan aturan dalam menentukan porsi, jarak, sudut, volum, dan tranfrormasi.
-        Peluang dan statistika ditekankan pada menyajikan dan meringkas data dengan berbagai cara.
-        Trigonometri ditekankan pada menggunakan perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri.
-        Kalkulus ditekankan pada mengunakam konsep limit laju perubahan fungsi.

Standar Kompetensi Bahan Kajian Matematika Sekolah

Kecakapan atau kemahiran matematika yang diharapkan dapat tercapai dalam belajar matematika mulai SD dan MI sampai SMA dan MA, adalah sebagai berikut:
1.           Menunjukkan pemahaman konsep matematika yang dipelajari, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah.
2.           Memiliki kemampuan mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, grafik atau diagram untuk menjelaskan keadaan atau masalah.
3.           Menggunakan penalaran pada pola, sifat atau melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
4.           Menunjukkan kemampuan strategik dalam membuat (merumuskan), menafsirkan, dan menyelesaikan model matematika dalam pemecahan masalah.
5.           Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan
Kecakapan di atas diharapkan dapat dicapai siswa dengan memilih materi matematika melalui aspek berikut:
1.       Bilangan
a.       Melakukan dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam pemecahan masalah
b.      Menafsirkan hasil operasi hitung
2.       Pengukuran dan Geometri
a.       Mengidentifikasi bangun datar dan ruang menurut sifat, unsur, atau kesebangunan
b.      Melakukan operasi hitung yang melibatkan keliling, luas, volume, dan satuan pengukuran
c.       Menaksir ukuran (misal: panjang, luas, volume) dari benda atau bangun geometri
d.      Mengaplikasian konsep geometri dalam menentukan posisi, jarak, sudut, dan transformasi, dalam pemecaham masalah
3.       Peluang dan Statistika
a.       Mengumpulkan, menyajikan, dan menafsirkan data
b.      Menentukan dan menafsirkan peuang suatu kejadian dan ketidakpastian
4.       Trigonometri
a.       Menggunakan perbandingan, fungsi, persamaan dan identitas trigonometri dalam pemecahan masalah
5.       Aljabar
a.       Melakukan operasi hitung dan manipulasi aljabar pada persamaan, pertidaksamaan, dan fungsi, yang meliputi: bentuk linear, kuadrat, suku banyak, eksponen dan logaritma, barisan dan deret, matriks, dan vektor, dalam pemecahan masalah.
6.       Kalkulus
a.       Menggunakan konsep laju limit perubahan fungsi (diferensial dan integral) dalam pemecahan masalah

Standar Kompetensi Matematika Sekolah

Standar kompetensi dirancang secara berdiversifikasi, untuk melayani semua kelompok siswa (normal, sedang, tinggi). Dalam hal ini, guru perlu mengenal dan mengidentifikasi kelompok-kelompok tersebut. Kelompok normal adalah kelompok yang memerlukan waktu belajar relatif lebih lama dari kelompok sedang, sehingga perlu diberikan pelayanan dalam bentuk menambah waktu belajar atau memberikan remidiasi. Sedangkan kelompok tinggi adalah kelompok yang memiliki kecepatan belajar lebih cepat dari kelompok sedang, sehingga guru dapat memberikan layanan dalam bentuk akselerasi (percepatan) belajar atau memberikan materi pengayaan.
Kemampuan matematika yang dipilih dalam standar kompetensi dirancang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan siswa agar dapat berkembang secara optimal, serta memperhatikan pula perkembangan pendidikan matematika di dunia sekarang ini. Untuk mencapai standar kompetensi tersebut dipilih materi-materi matematika dengan memperhatikan struktur keilmuan, tingkat kedalaman materi, serta sifat-sifat esensial materi dan keterpakaiannya dalam kehidupan sehari-hari.
Secara rinci, standar kompetensi mata pelajaran matematika untuk sekolah menengah pertama adalah sebagai berikut:
1.       Bilangan
a.       Melakukan dan mengunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam pemecahan masalah
b.      Menaksir hasil operasi hitung
2.       Pengukuran dan Geometri
a.       Mengidentifikasi bangun datar dan bangun ruang menurut sifat, unsur, atau kesebangunannya
b.      Melakukan operasi hitung yang melibatkan keliling, luas, volume, dan satuan pengukuran
c.       Menaksir ukuran (misal: panjang, luas, volume) dari benda atau bangun geometri
d.      Mengidentifikasi sifat garis dan sudut dalam pemecahan masalah
3.       Peluang dan statistika
a.       Mengumpulkan, menyajikan, dan menafsirkan data (ukuran pemusatan data)
b.      Menentukan dan menafsirkan peluang suatu kejadian
4.       Aljabar
a.       Melakukan operasi hitung pada persamaan, pertidaksamaan, dan fungsi, meliputi: bentuk linear, kuadrat, barisan dan deret, dalam pemecahan masalah.
Sementara itu, standar kompetensi mata pelajaran matematika untuk Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah adalah sebagai berikut:
  1. Pengukuran dan geometri
a.       Menggunakan sifat dan aturan dalam menentukan posisi, jarak, sudut, volum, dan transformasi dalam pemecahan masalah
2.       Peluang dan Statistika
a.       Menyusun dan menggunakan kaidah pencacahan dalam menentukan banyak kemungkinan
b.      Menentukan dan menafsirkan peluang kejadian majemuk
c.       Menyajikan dan meringkas data dengan berbagai cara dan memberi tafsiran
3.       Trigonometri
a.       Menggunakan perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri dalam pemecahan masalah
b.      Menggunakan manipulasi aljabar untuk merancang/menyusun bukti
4.       Aljabar
a.       Menggunakan operasi dan manipulasi aljabar dalam pemecahanmasalah yang beraitan dengan: bentuk pangkat, akar, logaritma, persamaan dan fungsi komposisi dan fungsi invers
b.      Menyusun/menggunakan persamaan lingkaran dan garis singgungnya
c.       Menggunakan algoritma pembagian, teorema sisa, dan teorema faktor dalam pemecahan masalah
d.      Merancang dan menggunakan model matematika program linear
e.      Menggunakan sifat dan aturan yang berkaitan dengan barisan, deret, matriks, vektor, transformasi, fungsi eksponen, dan logaritma dalam pemecahan masalah
5.       Kalkulus
a.       Menggunakan konsep limit fungsi, turunan, dan integral dalam pemecahan masalah

Oleh: Estina Ekawati, S.Si, M.Pd.Si, Staf PPPPTK Matematika
Sumber : http://p4tkmatematika.org/2011/10/peran-fungsi-tujuan-dan-karakteristik-matematika-sekolah/
 

Tujuh Kategori Pengguna Keterampilan Konseling

Oleh, Frans Dwi Oktareza


Secara ringkas, maksud dan tujuan utama menggunakan keterampilan konseling adalah untuk membantu klien mengembangkan keterampilan pribadi dan inner strength(kekuatan batin) agar merekan dapat menciptakan kebahagiaan didalam kehidupannya sendiri dan orang lain (Nelson-Jones, 2003). Oleh karena itu keterampilan konseling ini bnyak di pakai oleh orang-orang tertentu. Maka dalam kesempatan ini saya akan Share Kategori Orang yang memakai keterampilan konseling ini.

Ada tujuh kategori utama orang-orang yang memakai /menggunakan atau dapat menggunakan keterampilan konseling ini, antara lain :

Konselor dan Psikoterapis Profesional.

Para Spesialis yang dilatih, diakreaditasi, dan dibayar dengan semestinya untuk jasa terapinya. Orang-orang itu termasuk Konselor, Psikolog klinis, dan Psikolog Konseling dan psikiater.

Konselor Profesional

Orangorang yang terlatih dibidang keterampilan konseling, yang menggunakan sebagai bagian dari pekerjaannya, tetapi tidak memiliki kualifikasi konseling atau psikoterapi yang terakreaditasi. Sebagian pekerja sosial termasuk dalam kategori ini, meskipun yang lainnya adalah konselor dan psikoterapis kualifikasi.

Voluntarry counselors.

Orang – orang yang terlatih dibidang keterampilan konseling yang bekerja secara voluntir didalam lingkup seperti relate di inggris atau relationship Australia, pelayanan konseling remaja dan banyak lembaga voluntir lainnya.

Helper yang menggunakan Keterampila Konseling sebagai bagian dari pekerjaannya.

Disini focus utama pekerjaannya mungkin adalah keperawatan, mengajar, member khotbah, mensupervisi atau mengelola dan member pelayanan seperti keuangan, hokum, pemakaman, pekerjaan serikat perdagangan, dan sebagainya. Pekerjaan –p pekerjaan ini kadang-kadang mengharuskan orang-orang untuk menggunakan keterampilan konseling agar efektif secara maksimal.

Peer Helper.

Orang-orang yang menggunakan keterampilan konseling sebagai bagian dari Peer Helping atau support network (jaringan dukungan)beragam derajat formalitas. Jaringan dukungan semacam itu sering kali mencangkup bidang-bidang diversity (keanekaragaman) seperti budaya ras, orientasi seksual, dan dukungan bagi wanita dan bagi pria.

Informal Helper

Semua orang yang berpeluan untuk membantu orang lain baik dalam peran sebagai pasangan, orang tua, saudara, teman ataupun rekan kerja.

Counseling, psychotherapy and Helper students.

Mahasiswa yang menggunakan keterampilan konseling didalam supervised placements (penempatan kerja-praktik yang disupervisi) sebgai bagian dari kuliah konseling, psikoterapi dan helper.

Nah itulah Tujuh kategori orang yang menggunakan keterampilan konseling. Semoga tulisan kali ini dapat bermanfaat bagi anda semua.


Sumber : Richard Nelson-Jones | Buku Pengeantar Keterampilan Konseling Edisi Ketiga





Sumber: http://www.belajarkonseling.com/

Sepuluh Penyakit Psikis

Oleh : Wahid Suharmawan
1. HIPOKONDRIASIS
 
Personaliti hipokondriasis adalah personaliti dimana seseorang terus menerus mengeluh akan kesehatannya yang buruk. Dapat dikatakan bahwa ambang sakitnya yang rendah. Dia sangat cemas dan terlalu terpukau akan gejala yang ada pada tubuhnya. Kecemasan terhadap kesehatan tubuhnya merupakan bagian yang dominan dari idupnya. Hal ini membuatnya tidak efektif serta terganggu. Hipokondriasis dapat diumpamakan sebagai anjing yang terlalu banyak menggonggong. Dia terlalu banyak mengeluh, dan sering berganti dokter. Mungkin dia sering keluar masuk rumah sakit, untuk mengetahui keluhannya. Atau dapat pula dia sering masuk kemeja operasi atas keluhan–keluhannya. Sampai berapa jauh personaliti hipokondriasis dipunyai anda.

 
2. DEPRESI
 
Personaliti depresi adalah personaliti dengan sikap yan pesimis terhadap masa depan, perasaan tak berpengharapan, merasa berdosa dan putus asa. Berpikir dan bertindak menjadi melambat, kadang malahan menjadi agresi dan marah-marah. Dalam keadaan tertentu sering ada keinginan untuk bunuh diri. Perlu dibedakan depresi sebagai pesonaliti, dan sebagai penyakit. Pada penyakit depresi maka belum tentu mempunyai personaliti depresi. Sebaliknya yang personaliti depresi belum tentu menderita penyakit depresi, walaupun akan mudah sekali untuk menjadi depresi. Dalam hal ini yang dikemukakan disini adalah personaliti depresi. Jadi walaupun anda menderita depresi, personaliti tetap ada dan nilai skor anda tidak mudah berubah. Sampai berapa jauh personaliti depresi di punyai anda, cobalah test dengan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini :
3. HISTERIS
 
Yang dimaksud dengan personaliti hisiteris disini, adalah orang-orang yang mempergunakan gejala-gejala fisik untuk menyelesaikan konflik-konflik psikis yang sulit. Atau mempergunakan gejala fisik untuk menghindar dari tanggung jawab yang besar. Berbeda dengan hipokondroasis yang cemas terhadap kesehatan badannya. Personality histeris sebenarnya tidak cemas terhadap kesehatan fisiknya, tetapi menutupi kecemasan psikisnya dengan gejala psikik yang hebat. Gejala fisik yang diperlihatkan juga hebat, misalnya kejang-kejang, pingsan dan berbagai gejala fisik lainnya. Pada keadaan dimana tak ada konflik, maka jarang terjadi keluhan gangguan fisik. Jadi sebenarnya perlu dibedakan antara histeris, depresi dan hipokondria, akan tetapi pembedaan tersebut tidak mudah, karena personality yang satu berkorelasi dengan yang lain malahan sering terjadi personaliti yang satu dengan yang lain saling tumpang tindih.
 
4NEUROSIS
 
Yang dimaksud dengan personaliti neurotik adalah kombinasi yang buruk dari berbagai trait misalnya orang yang sering merasa bersalah, interior, terlalu banyak kuatir, atau lalu takut, orang yang kaku, terlalu ingin sempurna, tidak efesien, tidak bahagia, imsonia, produktifitas yang rendah. Dengan demikian orang ini akan hidup dengan kualitas hidup yang buruk, cemas dan depresi secara kronik, bejalan bertahun-tahun ternyata yang mempunyai personaliti seperti ini cukup banyak dan diperkirakan dua dari sepuluh orang mempunyani personaliti seperti ini, baik dalam tingkatan yang berat sampai yang sedang.
 
5. PSIKOPATIS
 
Yang dimaksud dengan personaliti psikopatis ialah orang–orang yang tidak menghiraukan moral, etik dan hukum masyrakat. Orang tersebut tidak mengindahkan apa yang dianggap baik, bagus dan harus oleh masyarakat. Dengan demikian dia dianggap jahat, dan sulit dibawa kejalan yang benar. Dia mengukur semua persoalan adalah dari dirinya sendiri. Bila menurut pendapatnya benar, maka dunia harus mengakui bahwa hal itu benar. Begitu pula sebaliknya, bila menurutnya salah maka dunia harus mengatakan salah. Jadi orang ini biasanya tidak tahu malu, karena dia mempunyai standard yang berbeda dengan standard orang lain. Emosi orang ini dangkal, dan jarang menderita cemas. Hubungan antar manusia tak pernah mendalam, dan melihat orang lain sebagai alat untuk kesuksesan dirinya.
 
Banyak orang–orang seperti ini yang menjadi pemimpin, karena mampu meneror saingannya, dan prinsipnya tujuan menghalalkan semua cara. Disamping itu dia pandai bicara, dengan janji–janji yang muluk–muluk. Bila tidak menjadi pemimpin dia akan menjadi kriminal, atau orang–orang yang melakukan hal–hal yang tercela di masyarakat. Karena dia jarang cemas, dan tak merasa bersalah dia jarang merasa membutuhkan bantuan profesional.
 
6. PARANOIA
 
Personaliti paranoia, adalah personaliti dari orang yang mempunyai kepercayaan yang aneh, yang salah tetapi tidak mau diluruskan. Dia biasanya curiga yang berlebihan pada orang lain, sering merasa digunakan oleh orang lain. Dia selalu menyalahkan orang lain atas segala kegagalan–kegagalannya. Biasanya dia sensitif, emosional dan mudah menjadi cemas. Dia juga sentimental, kurang percaya diri dan kualitas hidup yang menurun, serta sering diserang depresi.
 
7. IMPOTENSI & FRIGIDITAS
 
Gangguan impotensi (pada pria) atau frigiditas (pada wanita) dapat bersifat gangguan organik (yaitu organnya atau hormon), tetapi dapat pula merupakan kombinasi yang buruk dari berbagai trait, yang dapat menyebabkan terjadinya impotensi atau frigiditas tersebut. Orang yang mempunyai personaliti seperti ini biasanya orang–orang yang sangat sensitif, pesimis, kurang percaya diri, mudah tersinggung, tak ada humor dan serius.

8. GAD (GENERALIZED ANXIETY DISORDER = ANXIETAS UMUM)
 
Pada personaliti GAD, adanya rasa cemas atau takut yang tidak realistik. Pada umumnya kecemasan dan ketakutan adalah pada kemungkinan kehilangan atau adanya bahaya yang tidak realistik. Misalnya mereka sering takut anak (keluarga) mendapat kecelakaan atau musibah tanpa ada tanda–tanda bahaya yang sesungguhnya. Bisa pula dia kuatir terhadap keadaan finansial tanpa alasan yang jelas. Pada umumnya penderita GAD selalu ada saja yang dikuartirkan. Misalnya kuartir penurunan prestasi (akademik/ atletik/ penampilan sosial/ seksual/ pekerjaan). Jadi selalu ada saja yang dikuartirkan setiap hari.
 
Orang yang mempunyai personaliti GAD, akan pergi bekerja dengan tegang, tidurnya tidak nyenyak, tidak bisa konsentrasi, penuh dengan ketakutan dan selalu murung. Dalam penampilannya terlihat tegang, tidak bahagia, cemas, dan tidak bisa relax. Pada orang–orang yang mempunyai personaliti GAD, dapat dengan mudah menderita Penyakit Anxietas-GAD (gangguan anxietas umum).
 
9. OBSESI–KOMPULSI
 
Personaliti obsesi ialah orang–orang dengan ide, pikiran atau impuls yang mengganggu dalam kehidupan sehari–hari. Pikiran itu dapat berupa kekerasan, terkontaminasi penyakit, atau keraguan–raguan dalam mengerjakan sesuatu. Personaliti obsesi selalu diikuti dengan tingkah laku kompulasi, yaitu tingkah laku yang merupakan reaksi dari obsesi. Tingkah laku ini sebenarnya menetralisir personaliti personaliti obsesi. Seorang dengan personaliti obsesi yang harus melakukan sesuatu dengan perfect, maka tingkah lakunya kompulasi, mengulang–ngulang memeriksa pekerjaannya apakah sudah benar atau belum. Pada keadaan lain seorang dengan personaliti obsesi takut ketularan kuman penyakit, maka secara kompulsi dia akan membersihkan dan mencuci tangannya berkali–kali. Secara sadar orang ini merasa aneh, akan tetapi tidak mampu menhilangkan ide obsesi, dan tingkah laki kompulsi. Bila dia punya pikiran untuk melawan obsesinya, maka dengan otomatis dia menjadi sangat cemas yang luar biasa.
 
10. PANIK
 
Personaliti panik, ialah orang-orang yang mudah terserang panik. Hal ini dirasai oleh orang yang bersangkutan sebagai suatu keadaan dimana terjadi ketakutan yang intence, disertai dengan berbagai gejala somatik seperti berkeringat dingin, berdebar-debar, nyeri di dada, sesak napas, diare dan lain sebagainya. Serangan panik biasanya tak berlangsung lama, paling lama setengah jam. Bila lebih dari setengah jam maka kemungkinan penyakit organik, seperti penyakit jantung. Orang-orang personaliti panik, akan bekerja dengan ketegangan yang hebat, karena dia takut menderita serangan panik kembali. Dia sering murung, cemas dan gangguan tidur. Bila ditanyakan lebih lanjut apakah yang ditakutkan orang tersebut maka jawabanya adalah takut menderita panik kembali
Sumber: http://konselorindonesia.blogspot.com

Mixing concept alur pelayanan bimbingan dan konseling (BK Pola-17 Plus dengan BK komprehensif)


Oleh : Eko Susanto 
Mixing concept manajemen antara BK Pola-17 Plus dengan BK Komprehensif merupakan sebuah upaya untuk memahami alur pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah. Dalam mixing concept ini diapaparkan posisi BK Pola 17 Plus dalam alur pelayanan BK Komprehensif. Alur manajemen bimbingan dan konseling ini diadaptasi dari pendapat yang dikemukakan oleh beberapa pakar BK di Indonesia, khususnya para pakar yang berkontribusi dalam pengembangan konsep tersebut. Berikut digambarkan alur utuh pelayanan bimbingan dan konseling komprehensif yang pada dasarnya telah terintegrasikan di dalamnya BK Pola-17 Plus.

Mixing Concept BK Pola 17 Plus dengan BK Komprehensif
Gambaran alur ini dibuat untuk melihat benang merah pertemuan antara BK Pola 17 Plus dengan BK Komprehensif yang mana keduanya telah berkembang di Indonesia dan sangat dikenal oleh praktisi BK. Munculnya dua alur manajemen BK sempat membuat bingung sebagian praktisi BK, ada yang menerima sebagai pembaharuan yang melengkapi pola terdahulu, ada pula yang setengah menerima. Dengan adanya gambaran mixing concept dari kedua manajemen BK tersebut sebagaimana di gambarkan, semoga dapat mempermudah praktisi BK untuk menjalankan tugasnya secara profesional.

Sumber: itsarbolo.wordpress.com

Biografi Ibnu Taimiyah


Ibnu Taimiyah
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/6/67/Ibnu_taimiyah.jpg/200px-Ibnu_taimiyah.jpg
http://bits.wikimedia.org/static-1.21wmf1/skins/common/images/magnify-clip.png
Ibnu Taimiyah, gambar ilustrasi artis.
Abul Abbas Taqiuddin Ahmad bin Abdus Salam bin Abdullah bin Taimiyah al Harrani (Bahasa Arab: أبو عباس تقي الدين أحمد بن عبد السلام بن عبد الله ابن تيمية الحراني), atau yang biasa disebut dengan nama Ibnu Taimiyah saja (lahir: 22 Januari 1263/10 Rabiul Awwal 661 H – wafat: 1328/20 Dzulhijjah 728 H), adalah seorang pemikir dan ulama Islam dari Harran, Turki.
Ibnu Taymiyyah berpendapat bahwa tiga generasi awal Islam, yaitu Rasulullah Muhammad SAW dan Sahabat Nabi, kemudian Tabi'in yaitu generasi yang mengenal langsung para Sahabat Nabi, dan Tabi'ut tabi'in yaitu generasi yang mengenal langsung para Tabi'in, adalah contoh yang terbaik untuk kehidupan Islam.

Biografi
Ia berasal dari keluarga religius. Ayahnya Syihabuddin bin Taimiyah adalah seorang syaikh, hakim, dan khatib. Kakeknya Majduddin Abul Birkan Abdussalam bin Abdullah bin Taimiyah al Harrani adalah seorang ulama yang menguasai fiqih, hadits, tafsir, ilmu ushul dan penghafal Al Qur'an (hafidz).
Ibnu Taimiyah lahir di zaman ketika Baghdad merupakan pusat kekuasaan dan budaya Islam pada masa Dinasti Abbasiyah. Ketika berusia enam tahun (tahun 1268), Ibnu Taimiyah dibawa ayahnya ke Damaskus disebabkan serbuan tentara Mongol atas Irak.

Perkembangan dan hasrat keilmuan
Semenjak kecil sudah terlihat tanda-tanda kecerdasannya. Begitu tiba di Damaskus, ia segera menghafalkan Al-Qur’an dan mencari berbagai cabang ilmu pada para ulama, hafizh dan ahli hadits negeri itu. Kecerdasan serta kekuatan otaknya membuat para tokoh ulama tersebut tercengang. Ketika umurnya belum mencapai belasan tahun, ia sudah menguasai ilmu ushuluddin dan mendalami bidang-bidang tafsir, hadits, dan bahasa Arab. Ia telah mengkaji Musnad Imam Ahmad sampai beberapa kali, kemudian Kutubu Sittah dan Mu’jam At-Thabarani Al-Kabir.
Suatu kali ketika ia masih kanak-kanak, pernah ada seorang ulama besar dari Aleppo, Suriah yang sengaja datang ke Damaskus khusus untuk melihat Ibnu Taimiyah yang kecerdasannya menjadi buah bibir. Setelah bertemu, ia memberikan tes dengan cara menyampaikan belasan matan hadits sekaligus. Ternyata Ibnu Taimiyah mampu menghafalkannya secara cepat dan tepat. Begitu pula ketika disampaikan kepadanya beberapa sanad, iapun dengan tepat pula mampu mengucapkan ulang dan menghafalnya, sehingga ulama tersebut berkata: "Jika anak ini hidup, niscaya ia kelak mempunyai kedudukan besar, sebab belum pernah ada seorang bocah sepertinya".
Sejak kecil ia hidup dan dibesarkan di tengah-tengah para ulama sehingga mempunyai kesempatan untuk membaca sepuas-puasnya kitab-kitab yang bermanfaat. Ia menggunakan seluruh waktunya untuk belajar dan belajar dan menggali ilmu, terutama tentang Al-Qur'an dan Sunnah Nabi.

Kepribadiannya
Ia adalah orang yang keras pendiriannya dan teguh berpijak pada garis-garis yang telah ditentukan Allah, mengikuti segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Ia pernah berkata: ”Jika dibenakku sedang berfikir suatu masalah, sedangkan hal itu merupakan masalah yang muskil bagiku, maka aku akan beristighfar seribu kali atau lebih atau kurang. Sampai dadaku menjadi lapang dan masalah itu terpecahkan. Hal itu aku lakukan baik di pasar, di masjid atau di madrasah. Semuanya tidak menghalangiku untuk berdzikir dan beristighfar hingga terpenuhi cita-citaku.”

Menjadi Jenderal
Sangat luar biasa, tidak hanya di lapangan ahli ilmu pengetahuan saja ia terkenal, ia juga pernah memimpin sebuah pasukan untuk melawan pasukan Mongol di Syakhab, dekat kota Damaskus, pada tahun 1299 Masehi dan beliau mendapat kemenangan yang gemilang. Pada Februari 1313, beliau juga bertempur di kota Jerussalem dan mendapat kemenangan. Dan sesudah karirnya itu, beliau tetap mengajar sebagai profesor yang ulung [1]

Pendidikan dan karyanya
Di Damaskus ia belajar pada banyak guru, dan memperoleh berbagai macam ilmu diantaranya ilmu hitung (matematika), khat (ilmu tulis menulis Arab), nahwu, ushul fiqih. Ia dikaruniai kemampuan mudah hafal dan sukar lupa. Hingga dalam usia muda, ia telah hafal Al-Qur'an. Kemampuannya dalam menuntut ilmu mulai terlihat pada usia 17 tahun. Dan usia 19, ia telah memberi fatwa dalam masalah masalah keagamaan.
Ibnu Taymiyyah amat menguasai ilmu rijalul hadits (perawi hadits) yang berguna dalam menelusuri Hadits dari periwayat atau pembawanya dan Fununul hadits (macam-macam hadits) baik yang lemah, cacat atau shahih. Ia memahami semua hadits yang termuat dalam Kutubus Sittah dan Al-Musnad. Dalam mengemukakan ayat-ayat sebagai hujjah atau dalil, ia memiliki kehebatan yang luar biasa, sehingga mampu mengemukakan kesalahan dan kelemahan para mufassir atau ahli tafsir. Tiap malam ia menulis tafsir, fiqh, ilmu 'ushul sambil mengomentari para filusuf . Sehari semalam ia mampu menulis empat buah kurrosah (buku kecil) yang memuat berbagai pendapatnya dalam bidang syari'ah. Ibnul Wardi menuturkan dalam Tarikh Ibnul Wardi bahwa karangannya mencapai lima ratus judul. Karya-karyanya yang terkenal adalah Majmu' Fatawa yang berisi masalah fatwa fatwa dalam agama Islam

Wafatnya
Ibnu Taimiyah wafatnya di dalam penjara Qal`ah Dimasyq disaksikan oleh salah seorang muridnya Ibnul Qayyim, ketika beliau sedang membaca Al-Qur an surah Al-Qamar yang berbunyi "Innal Muttaqina fi jannatin wanaharin"[1] . Ia berada di penjara ini selama dua tahun tiga bulan dan beberapa hari, mengalami sakit dua puluh hari lebih. Ia wafat pada tanggal 20 DzulHijjah th. 728 H, dan dikuburkan pada waktu Ashar di samping kuburan saudaranya Syaikh Jamal Al-Islam Syarafuddin.
Jenazah ia disalatkan di masjid Jami`Bani Umayah sesudah salat Zhuhur dihadiri para pejabat pemerintah, ulama, tentara serta para penduduk.

Catatan Kaki
  1. ^ a b Taqijuddin Ibnu Taimyah,Prof. 1967. Pokok-pokok Pedoman Islam Dalam Bernegara. Bandung: C.V. Diponegoro.

[Unduh] Kumpulan Silabus, RPP, KTSP SMP/MTs

Untuk file zip butuh tool untuk extrax file, untuk file exe klik mouse dua kali langsung mengextrak sendiri ke target penyimpanan.


Kumpulan Silabus , RPP , KTSP Yang dapat di download antara lain :
Geografi , Kelas 7 , Kelas 8 , Kelas 9
Ekonomi , Kelas 7 , Kelas 8 , Kelas 9
Matematika , Kelas 7, Kelas 8 , Kelas 9
Pkn untuk Kelas VII Silabus , RPP, Kelas VIII Silabus, RPP, Kelas IX Silabus, RPP
Biologi Kelas 7, Kelas 8 , Kelas 9
Bahasa Inggris , Kelas VII , Kelas VIII , Kelas IX
Sejarah Kelas 7 , Kelas 8, Kelas 9
IPA terpadu Kelas
IPA Fisika untuk Kelas 7, Kelas 8 , Kelas 9
Bahasa Indonesia Kelas
IPA Kimia untuk Kelas
Sosiologi untuk Kelas 7 , Kelas 8 , Kelas 9









Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK, Kelas 7, Kelas 8, Kelas 9
Pendidikan Seni Budaya Kelas 7,8,9 Seni Musik, Seni Rupa, Seni Tari, Seni Teater
Pendidikan Agama Islam (PAI) : Kelas 7, Kelas 8 , Kelas 9
IPS Terpadu TAG : Kelas 7, Kelas 8 , Kelas 9
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas 7, Kelas 8 , Kelas 9




un

Sejarah Komputer Generasi Kelima


Mendefinisikan komputer generasi kelima menjadi cukup sulit karena tahap ini masih sangat muda. Contoh imajinatif komputer generasi kelima adalah komputer fiksi HAL9000 dari novel karya Arthur C. Clarke berjudul 2001: Space Odyssey.

HAL menampilkan seluruh fungsi yang diinginkan dari sebuah komputer generasi kelima. Dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence), HAL dapat cukup memiliki nalar untuk melakukan percapakan dengan manusia, menggunakan masukan visual, dan belajar dari pengalamannya sendiri.
Walaupun mungkin realisasi HAL9000 masih jauh dari kenyataan, banyak fungsi-fungsi yang dimilikinya sudah terwujud. Beberapa komputer dapat menerima instruksi secara lisan dan mampu meniru nalar manusia. Kemampuan untuk menterjemahkan bahasa asing juga menjadi mungkin. Fasilitas ini tampak sederhana. Namun fasilitas tersebut menjadi jauh lebih rumit dari yang diduga ketika programmer menyadari bahwa pengertia manusia sangat bergantung pada konteks dan pengertian ketimbang sekedar menterjemahkan kata-kata secara langsung.
Banyak kemajuan di bidang desain komputer dan teknologi semkain memungkinkan pembuatan komputer generasi kelima. Dua kemajuan rekayasa yang terutama adalah kemampuan pemrosesan paralel, yang akan menggantikan model non Neumann. Model non Neumann akan digantikan dengan sistem yang mampu mengkoordinasikan banyak CPU untuk bekerja secara serempak. Kemajuan lain adalah teknologi superkonduktor yang memungkinkan aliran elektrik tanpa ada hambatan apapun, yang nantinya dapat mempercepat kecepatan informasi.
Jepang adalah negara yang terkenal dalam sosialisasi jargon dan proyek komputer generasi kelima. Lembaga ICOT (Institute for new Computer Technology) juga dibentuk untuk merealisasikannya. Banyak kabar yang menyatakan bahwa proyek ini telah gagal, namun beberapa informasi lain bahwa keberhasilan proyek komputer generasi kelima ini akan membawa perubahan baru paradigma komputerisasi di dunia.
Kita tunggu informasi mana yang lebih valid dan membuahkan hasil.

Sumber : http://www.sejarah-komputer.com/

Sejarah Komputer Generasi Keempat


Setelah IC, tujuan pengembangan menjadi lebih jelas:  mengecilkan ukuran sirkuit dan komponenkomponen elektrik. Large Scale Integration (LSI) dapat memuat ratusan komponen dalam sebuah chip. Pada tahun 1980-an, Very Large Scale Integration (VLSI) memuat ribuan komponen dalam sebuah chip tunggal.

Ultra-Large Scale Integration (ULSI) meningkatkan jumlah tersebut menjadi jutaan. Kemampuan untuk memasang sedemikian banyak komponen dalam suatu keping yang berukurang setengah keping uang logam mendorong turunnya harga dan ukuran komputer. Hal tersebut juga meningkatkan daya kerja, efisiensi dan keterandalan komputer.
sejarah komputer keempat Sejarah Komputer Generasi Keempat
Chip Intel 4004 yang dibuat pada tahun 1971 membawa kemajuan pada IC dengan meletakkan seluruh komponen dari sebuah komputer (central processing unit, memori, dan kendali input/output) dalam sebuah chip yang sangat kecil. Sebelumnya, IC dibuat untuk mengerjakan suatu tugas tertentu yang spesifik. Sekarang, sebuah mikroprosesor dapat diproduksi dan kemudian diprogram untuk memenuhi seluruh kebutuhan yang diinginkan. Tidak lama kemudian, setiap perangkat rumah tangga seperti microwave oven, televisi, dn mobil dengan electronic fuel injection dilengkapi dengan mikroprosesor.
Perkembangan yang demikian memungkinkan orang-orang biasa untuk menggunakan komputer biasa. Komputer tidak lagi menjadi dominasi perusahaan-perusahaan besar atau lembaga pemerintah. Pada pertengahan tahun 1970-an, perakit komputer menawarkan produk komputer mereka ke masyarakat umum. Komputer-komputer ini, yang disebut minikomputer, dijual dengan paket piranti lunak yang mudah digunakan oleh kalangan awam. Piranti lunak yang paling populer pada saat itu adalah program word processing dan spreadsheet. Pada awal 1980-an, video game seperti Atari 2600 menarik perhatian konsumen pada komputer rumahan yang lebih canggih dan dapat diprogram.
Pada tahun 1981, IBM memperkenalkan penggunaan Personal Computer (PC) untuk penggunaan di rumah, kantor, dan sekolah. Jumlah PC yang digunakan melonjak dari 2 juta unit di tahun 1981 menjadi 5,5 juta unit di tahun 1982. Sepuluh tahun kemudian, 65 juta PC digunakan. Komputer melanjutkan evolusinya menuju ukuran yang lebih kecil, dari komputer yang berada di atas meja (desktop computer) menjadi komputer yang dapat dimasukkan ke dalam tas (laptop), atau bahkan komputer yang dapat digenggam (palmtop).
IBM PC bersaing dengan Apple Macintosh dalam memperebutkan pasar komputer. Apple Macintosh menjadi terkenal karena mempopulerkan sistem grafis pada komputernya, sementara saingannya masih menggunakan komputer yang berbasis teks. Macintosh juga mempopulerkan penggunaan piranti mouse.
Pada masa sekarang, kita mengenal perjalanan IBM compatible dengan pemakaian CPU: IBM PC/486, Pentium, Pentium II, Pentium III, Pentium IV (Serial dari CPU buatan Intel). Juga kita kenal AMD k6, Athlon, dsb. Ini semua masuk dalam golongan komputer generasi keempat.
Seiring dengan menjamurnya penggunaan komputer di tempat kerja, cara-cara baru untuk menggali potensial terus dikembangkan. Seiring dengan bertambah kuatnya suatu komputer kecil, komputerkomputer tersebut dapat dihubungkan secara bersamaan dalam suatu jaringan untuk saling berbagi memori, piranti lunak, informasi, dan juga untuk dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Komputer jaringan memungkinkan komputer tunggal untuk membentuk kerjasama elektronik untuk menyelesaikan suatu proses tugas.
Dengan menggunakan perkabelan langsung (disebut juga local area network, LAN), atau kabel telepon, jaringan ini dapat berkembang menjadi sangat besar.
Demikian sejarah singkat komputer generasi keempat.
Sumber: Muhammad Iyas Ilias, http://www.sejarah-komputer.com/

Sejarah Komputer Generasi Ketiga


Walaupun transistor dalam banyak hal mengungguli tube vakum, namun transistor menghasilkan panas yang cukup besar, yang dapat berpotensi merusak bagian-bagian internal komputer. Batu kuarsa (quartz rock) menghilangkan masalah ini.

Jack Kilby, seorang insinyur di Texas Instrument, mengembangkan sirkuit terintegrasi (IC : integrated circuit) di tahun 1958. IC mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa.
Para ilmuwan kemudian berhasil memasukkan lebih banyak komponen-komponen ke dalam suatu chip tunggal yang disebut semikonduktor. Hasilnya, komputer menjadi semakin kecil karena komponenkomponen dapat dipadatkan dalam chip.
Kemajuan komputer generasi ketiga lainnya adalah penggunaan sistem operasi (operating system) yang memungkinkan mesin untuk menjalankan berbagai program yang berbeda secara serentak dengan sebuah program utama yang memonitor dan mengkoordinasi memori komputer.

Sumber : http://www.sejarah-komputer.com/

Sejarah Komputer Generasi Kedua


 Dimulai pada tahun 1948, penemuan transistor sangat mempengaruhi perkembangan komputer. Transistor menggantikan tube vakum di televisi, radio, dan komputer. Akibatnya, ukuran mesin-mesin elektrik berkurang drastis.  Transistor mulai digunakan di dalam komputer mulai pada tahun 1956. Penemuan lain yang berupa pengembangan memori inti-magnetik membantu pengembangan komputer generasi kedua yang lebih kecil, lebih cepat, lebih dapat diandalkan, dan lebih hemat energi dibanding para pendahulunya.

Mesin pertama yang memanfaatkan teknologi baru ini adalah superkomputer. IBM membuat superkomputer bernama Stretch, dan Sprery-Rand membuat komputer bernama LARC. Komputer-komputer ini, yang dikembangkan untuk laboratorium energi atom, dapat menangani sejumlah besar data, sebuah kemampuan yang sangat dibutuhkan oleh peneliti atom. Mesin tersebut sangat mahal dan cenderung terlalu kompleks untuk kebutuhan komputasi bisnis, sehingga membatasi kepopulerannya.
Hanya ada dua LARC yang pernah dipasang dan digunakan: satu di Lawrence Radiation Labs di Livermore, California, dan yang lainnya di US Navy Research and Development Center di Washington D.C.Komputer generasi kedua menggantikan bahasa mesin dengan bahasa assembly. Bahasa assembly adalah bahasa yang menggunakan singkatan-singakatan untuk menggantikan kode biner.
Pada awal 1960-an, mulai bermunculan komputer generasi kedua yang sukses di bidang bisnis, di universitas, dan di pemerintahan. Komputer-komputer generasi kedua ini merupakan komputer yang sepenuhnya menggunakan transistor. Mereka juga memiliki komponen-komponen yang dapat diasosiasikan dengan komputer pada saat ini: printer, penyimpanan dalam disket, memory, sistem operasi, dan program.
Salah satu contoh penting komputer pada masa ini adalah IBM 1401 yang diterima secara luas di kalangan industri. Pada tahun 1965, hampir seluruh bisnis-bisnis besar menggunakan komputer generasi kedua untuk memproses informasi keuangan.
Program yang tersimpan di dalam komputer dan bahasa pemrograman yang ada di dalamnya memberikan fleksibilitas kepada komputer. Fleksibilitas ini meningkatkan kinerja dengan harga yang pantas bagi penggunaan bisnis. Dengan konsep ini, komputer dapat mencetak faktur pembelian konsumen dan kemudian menjalankan desain produk atau menghitung daftar gaji.
Beberapa bahasa pemrograman mulai bermunculan pada saat itu. Bahasa pemrograman Common Business-Oriented Language (COBOL) dan Formula Translator (FORTRAN) mulai umum digunakan. Bahasa pemrograman ini menggantikan kode mesin yang rumit dengan kata-kata, kalimat, dan formula matematika yang lebih mudah dipahami oleh manusia. Hal ini memudahkan seseorang untuk memprogram dan mengatur komputer. Berbagai macam karir baru bermunculan (programmer, analyst, dan ahli sistem komputer). Industri piranti lunak juga mulai bermunculan dan berkembang pada masakomputer generasi kedua ini.

Sumber : http://www.sejarah-komputer.com/

Sejarah Komputer Generasi Pertama:


Pada waktu Perang Dunia Kedua, negara-negara yang ikut dalam perang tersebut terus berusaha untuk mengembangkan komputer yang akan digunakan untuk mengeksploit potensi strategis yang dimiliki komputer. Karena hal ini, maka adanya peningkatan pendanaan dari negara untuk mempercepatpengembangan komputer serta kemajuan teknik komputer.

Dan pada tahun 1941, seorang insinyur jerman – Konrad Zuse berhasil membangun sebuah komputer Z3 yang digunakan untuk mendesain pesawat terbang dan juga peluru kendali.
sejarahkomputer Sejarah Komputer Generasi Pertama
Dilain pihak, pihal sekutu juga membuat kemajuan dalam hal pengembangan kekuatan komputer.  Dan pihak Inggris pada tahun 1943 telah menyelesaikan komputer yang digunakan untuk memecahkan kode rahasia yang diberi nama Colossus, untuk memecahkan kode rahasia yang digunakan militer Jerman. Dan dampak dari pembuatan Colussus ini tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan industri komputer dikarenakan beberapa alasan yaitu:
  • Colossus bukan merupakan komputer general (serba guna), hanya digunakan untuk memecahkan kode rahasia saja.
  • Dan keberadaan komputer ini dijaga kerahasiaannya hingga satu dekade setelah perang berakhir.
Disamping itu, ada usaha lain yang dilakukan pihak Amerika Serikat pada waktu itu dan berhasil mencapai kemajuan lainnnya, yaitu seorang insinyur Harvard – Howard H.Aiken (1900-1973) yang bekerja dengan IBM berhasil memproduksi kalkulator elektronik untuk US Navy. Kalkulator tersebut berukuran panjang setengah lapangan bola kaki dan memiliki rentang kabel sepanjang 500mil.  The Harvd-IBM Automatic Sequence Controlled Calculator, atau Mark I, merupakan komputer relai elektronik. Ia menggunakan sinyal elektromagnetik untuk menggerakkan komponen mekanik. Mesin tersebut beropreasi dengan lambat (ia membutuhkan 3-5 detik untuk setiap perhitungan) dan tidak fleksibel (urutan kalkulasi tidak dapat diubah). Kalkulator tersebut dapat melakukan perhitungan aritmatik dasar dan persamaan yang lebih kompleks.
Lalu perkembangan komputer lain pada masa itu adalah Electronic Numerical Integrator and Computer (ENIAC), yang dibuat oleh kerjasama antara pemerintah Amerika Serikat dan University of Pennsylvania . Terdiri dari 18.000 tabung vakum, 70.000 resistor, dan 5 juta titik solder, komputer tersebut merupakan mesin yang sangat besar yang mengkonsumsi daya sebesar 160kW.
Komputer tersebut dirancang oleh John Presper Eckert (1919-1995) dan John W. Mauchly (1907-1980), ENIAC merupakan komputer serbaguna (general purpose computer) yang bekerja 1000 kali lebih cepat dibandingkan Mark I.
Pada pertengahan 1940-an, John von Neumann (1903-1957) bergabung dengan tim University of Pennsylvania dalam usha membangun konsep desin komputer yang hingga 40 tahun mendatang masih dipakai dalam teknik komputer. Von Neumann mendesain Electronic Discrete Variable Automatic Computer (EDVAC) pada tahun 1945 dengan sebuh memori untuk menampung baik program ataupun data.
Teknik ini memungkinkan komputer untuk berhenti pada suatu saat dan kemudian melanjutkan pekerjaannya kembali. Kunci utama arsitektur Von Neumann adalah unit pemrosesan sentral (CPU), yang memungkinkan seluruh fungsi komputer untuk dikoordinasikan melalui satu sumber tunggal. Tahun 1951,UNIVAC I (Universal Automatic Computer I) yang dibuat oleh Remington Rand, menjadi komputer komersial pertama yang memanfaatkan model arsitektur von Neumann tersebut.
Baik Badan Sensus Amerika Serikat dan General Electric memiliki UNIVAC. Salah satu hasil mengesankan yang dicapai oleh UNIVAC dalah keberhasilannya dalam memprediksi kemenangan Dwilight D. Eisenhower dalam pemilihan presiden tahun 1952.
Komputer Generasi pertama dikarakteristik dengan fakta bahwa instruksi operasi dibuat secara spesifik untuk suatu tugas tertentu. Setiap komputer memiliki program kode-biner yang berbeda yang disebut “bahasa mesin” (machine language). Hal ini menyebabkan komputer sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya. Ciri lain komputer generasi pertama adalah penggunaan tube vakum (yang membuat komputer pada masa tersebut berukuran sangat besar) dan silinder magnetik untuk penyimpanan data.

Sumber : http://www.sejarah-komputer.com/

Pencarian Wikipedia

Hasil penelusuran


Blogger templates

Blogroll

Copyright © ARIF CAHYADI | Powered by Blogger
Design by Viva Themes | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com